Senin, 27 Februari 2012

Sejarah Corolla DX



Di Indonesia, Corolla DX adalah nama populer dari salah satu variasi Toyota Corolla E70, yang merupakan generasi ke-empat dari produk Corolla.
Mobil ini di rancang sebuah tim yang dipimpin oleh Fumio Agetsuma, sejak tahun 1974.

Tim ini mencoba merumuskan satu desain mobil yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
-         Memiliki “nilai” yang lebih tinggi dibandngkan dengan uang yang dikeluarkan untuk membeli mobil ini.
-         Sempurna secara aerodinamika.
-         Memiliki tingkat kenyamanan yang tinggi baik untuk pengendara maupun penumpang.
-         Memiliki fitur-fitur yang lengkap serta sesuai dengan kebutuhan dimasa yang akan datang.
-         Desain yang baru harus mencerminkan satu perubahan yang signifikan tetapi tetap mempertahankan “image” Corolla yang telah terbentuk sebelumnya.
-         Mobil ini harus dapat merefleksikan keinginan konsumen dan orang-orang yang telah biasa menggunakan Corolla.
-         Target market mobil ini adalah untuk semua golongan usia.
-         Harus dapat digunakan di seluruh Wilayah dibelahan dunia manapun.
-         Corolla telah menjadi satu ikon, dan desain baruini harus dapat mempertahankan prestasi tersebut.
-         Inti dari semuanya adalah Corolla harus menjadi mobil yang menyenangkan dan dapat diterima oleh masyarakat di seluruh dunia.
Hasilnya, adalah sebuah desain yang benar-benar baru, dengan bentuk kotak persegi. Mobil ini diberi kode produksi E70, dan dirilis untuk pertama kalinya di jepang pada tahun 1979 dengan beberapa model yaitu sedan 2 dan 4 pintu, hardtop, cope, liftback, Station Wagon dan Van.
Nantinya Corolla E70 menjadi model Corolla terpopuler sepanjang sejarah. Pada tahun 1980, produksinya mencapai jumlah tertinggi sepanjang masa yaitu rata-rata 2.346 unit perhari.
Dari sisi teknis E70 adalah model Corolla terakhir yang menggunakan penggerak roda belakang dan model pertama yang menggunakan power steering.
Mesin Standar yang digunakan tetap mengandalkan mesin OHV (Overhead Valve) tipe 4K, walaupun ada pilihan lain seperti mesin seri 3T dengan kapasitas 1,8L. Khusunya untuk pemasaran di negara Jepang (JDM =japan Domestik Market), pilihan mesinnya lebih banyak yaitu :
1.       4K-U           1,3L (1290 cc)l4, 8-valve Pushrod, carb,74 hp (55kW)
2.       5K-C           1,5L (1495 cc)l4, 8-valve Pushrod, carb
3.       3A-U           1,5L (1490 cc)l4, 8-valve SOHC, carb, 80 hp (60kW)
4.       2T-GEU       1,6L (1587 cc)l4, 8-valve DOHC, EFI, 115 hp (86kW)
sedangkan untuk pemasaran di Amerika, pilihan mesinnya adalah :
1.       2T-C (1600 cc)
2.       3T-C (1800 cc)
Pengembangan mesin untuk Corolla E70 baru dimulai pada tahun 1983, dengan mesin generasi baru yang diberi kode 4A-C.
Mesin ini mempunyai kapasitas 1.6L (1587 cc/96 in3), dengan kepala silinder terbuat dari bahan alumunium. Walaupun berat dan Ukurannya lebih besar dari pada mesin tipe “K” dan “T”, mesin ini memiliki performa yang lebih baik.
Mesin ini adalah tipe mesin terakhir Corolla yang masih menggunakan “pushroad” (batang), yaitu jenis mesin piston yang menempatkan camshaft dalam blok silinder dan menggunakan batang untuk menjalakan “rocker arms” diatas kepala silinder untuk mendorong klep/katup.
Pengangkat (tappets) mesin jenis ini berada dalam blok mesin, diantara camshaft dan pushrods. Nantinya untuk menghindari penggunaan pushroad, dikembangkan desain mesin yang menempatkan camshaft di kepala silinder, yang disehut Overhead Camshaft (OHC).
Mesin tipe 4-AC juga masih menggunakan kepala silinder yang terbuat dari besi. Setelah mesin generasi ini, toyota lebih fokus untuk membuat mesin dengan kepala silinder yang terbuat dari bahan alumunium.
Perbedaan lain E70 dengan Corolla tipe sebelumnya (kecuali Station Wagon) adalah pada bagian suspensi yang menggunakan “coil spring 5 link rear end” dengan “track bar”, dengan ukuran wheelbase yang lebih panjang 94.5 in (2400 mm). Selain itu pada corolla E70 juga telah dilengkapi dengan power steering.
Produk Corolla E70 sedan, dihentikan tahun 1984, sedangkan versi station wagon dan van tetap ditawarkan sampai dengan 1987. Selama periode tersebut, ada beberapa perubahan kecil (facelift) yang dilakukan yaitu :

-         Pada Corolla E70 produk tahun 1979-1980, menggunakan 4 buah headlamp dengan model bulat dengan bumper stainless.
-         Untuk produk tahun 1981 menggunakan dua headlamp dengan bentuk persegi, dan bumper stainless.
-         Produk Corolla tahun 1982 ditambah panel RPM menggunakan wraparound headlight, lampu belakang, lampu sein (lebar kesamping) dan bumper model baru. Pada beberapa model, menggunakan bumper menggunakan karet.
Di Indonesia, Corolla DX dipasarkan dari tahun 1980 hingga tanhun 1983. seluruhnya hanyalah varian sedan 4 pintu, yang menggunakan mesin 4K, dengan kapasitas bermesin 1300 cc. Perbedaannya hanya pada fitur dan perlrngkapannya, sesuai dengan tahun produksinya yaitu :
-         Produksi tahun 1980, menggunakan 4 buah lampu depan (headlamp) berbentuk bulat dengan bemper yang masih menggunakan besi dengan karet di kedua ujungnya.
-         Produksi tahun 1981 headlamp nya telah diganti dengan model kotak.
-         Produksi tahu 1982, dilengkapi dengqn lampu sein depan yang melebar kesamping dan lampu belakang didisain baru.
-         Produksi tahun 1983 mendapat tambahan perlrngkapan berupa tachometer dan bumper urethane berukuran panjang.

SUMBER
Wikipedia.org
Blognyamitra.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar